Tips Membeli Rumah KPR di Perumahan Bekasi!

Membeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu solusi terbaik bagi banyak orang yang ingin memiliki hunian namun belum memiliki dana tunai yang cukup. Bekasi, sebagai salah satu kota penyangga Jakarta yang terus berkembang, menawarkan banyak pilihan perumahan yang bisa dibeli dengan sistem KPR. Bagi kamu yang tertarik untuk tips membeli rumah di perumahan Bekasi dengan KPR, berikut beberapa tips membeli rumah KPR yang bisa kamu ikuti untuk memastikan proses pembelian berjalan lancar dan aman.

Hubungi kami via Whatsapp (08122230060)

1. Pilih Perumahan dengan Reputasi Baik

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memutuskan untuk tips membeli rumah KPR adalah mencari perumahan dengan reputasi baik. Pastikan pengembang perumahan memiliki track record yang positif, terutama dalam hal penyelesaian proyek dan legalitas. Reputasi pengembang bisa kamu cek dari ulasan konsumen atau sertifikat yang telah diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Di Bekasi, banyak pengembang yang sudah berpengalaman dan dipercaya, namun tetap lakukan riset agar tidak salah pilih.

2. Cek Kelayakan Kredit KPR

Sebelum mengajukan KPR, pastikan kamu memenuhi kriteria kelayakan kredit yang ditentukan oleh bank. Beberapa hal yang akan diperhatikan bank saat melakukan pengecekan kelayakan kredit antara lain:

• Pendapatan bulanan: Pastikan pendapatan kamu cukup untuk menutupi cicilan KPR setiap bulan, biasanya 30-40% dari pendapatan bisa dialokasikan untuk cicilan.
• Riwayat kredit: Pastikan kamu tidak memiliki riwayat kredit macet atau buruk di masa lalu, karena hal ini akan mempengaruhi persetujuan KPR.
• Stabilitas pekerjaan: Bank akan melihat stabilitas pekerjaan kamu, baik dari lama bekerja maupun jenis pekerjaan.

Dengan memenuhi kriteria ini, kemungkinan besar pengajuan KPR kamu akan disetujui oleh pihak bank.

3. Hitung Biaya yang Perlu Disiapkan

Meskipun KPR memudahkan kamu untuk memiliki rumah tanpa harus membayar secara tunai, tetap ada beberapa biaya awal yang perlu kamu siapkan, seperti:

• Uang muka (DP): Biasanya bank meminta DP minimal 10-20% dari harga rumah.
• Biaya administrasi bank: Termasuk biaya appraisal, notaris, dan administrasi lainnya.
• Biaya pajak: Jangan lupa memperhitungkan biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
• Asuransi: Beberapa bank juga mensyaratkan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran sebagai bagian dari syarat KPR.

Dengan memperhitungkan semua biaya ini, kamu bisa mempersiapkan keuangan dengan lebih baik sebelum mengajukan KPR. Harus memahami tips membeli rumah KPR agar kamu tidak menyesal.

4. Pilih Tenor KPR yang Sesuai

Ketika mengajukan KPR, bank akan memberikan pilihan tenor (jangka waktu) pembayaran yang bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan kamu. Tenor KPR biasanya berkisar antara 5 hingga 20 tahun. Semakin lama tenor yang kamu pilih, cicilan bulanan akan semakin ringan, namun bunga yang harus kamu bayarkan akan semakin besar. Sebaliknya, tenor yang lebih singkat berarti cicilan bulanan lebih tinggi, tetapi bunga yang dibayarkan lebih kecil.

Kamu perlu memilih tenor yang sesuai dengan kondisi keuanganmu, tanpa memberatkan pengeluaran bulanan. Buat perhitungan yang matang agar kamu tidak kesulitan dalam membayar cicilan di masa mendatang.

5. Bandingkan Suku Bunga KPR di Beberapa Bank

Setiap bank menawarkan suku bunga KPR yang berbeda-beda, dan perbedaan ini bisa berpengaruh besar terhadap besarnya cicilan yang harus kamu bayarkan setiap bulan. Ada dua jenis suku bunga yang biasanya ditawarkan, yaitu:

• Suku bunga tetap (fixed): Bunga tetap untuk jangka waktu tertentu, biasanya 1-5 tahun.
• Suku bunga mengambang (floating): Bunga yang mengikuti perubahan suku bunga acuan dari Bank Indonesia.

Sebelum memilih bank, bandingkan suku bunga yang ditawarkan beberapa bank dan pilih yang sesuai dengan kemampuan keuanganmu. Tanyakan juga apakah bank tersebut menawarkan fasilitas refinancing di kemudian hari jika kamu ingin memperpanjang tenor KPR.

6. Periksa Legalitas dan Kelengkapan Dokumen

Sebelum memutuskan fahmi tips membeli rumah KPR, pastikan semua dokumen terkait properti yang akan dibeli sudah lengkap dan legal. Beberapa dokumen penting yang harus kamu periksa antara lain:

• Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB): Pastikan tanah dan bangunan memiliki sertifikat yang sah.
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Pastikan rumah yang akan kamu beli memiliki IMB.
• Akta Jual Beli (AJB): Ini adalah dokumen penting saat kamu melakukan transaksi jual beli.

Jika ada ketidakjelasan dalam legalitas dokumen, sebaiknya urungkan niat untuk membeli, karena bisa berisiko di kemudian hari.

7. Pahami Syarat dan Ketentuan KPR

Sebelum menandatangani perjanjian KPR dengan bank, pastikan kamu memahami syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Perhatikan juga klausul mengenai suku bunga, penalti jika terjadi keterlambatan pembayaran, serta prosedur penyelesaian jika ada masalah di kemudian hari.

Dengan memahami seluruh syarat dan ketentuan, kamu bisa menghindari kesalahan yang mungkin terjadi selama masa pembayaran KPR.

Baca juga : Perumahan di Bekasi yang Bebas Banjir dan Nyaman untuk Keluarga

Membeli rumah di perumahan Bekasi dengan sistem KPR bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin memiliki hunian namun memiliki keterbatasan dana tunai. Dengan memilih perumahan yang terpercaya, memahami kelayakan kredit, menghitung biaya, memilih tenor yang sesuai, dan memastikan kelengkapan dokumen, kamu bisa menjalani proses pembelian rumah dengan lebih aman dan nyaman. Jangan lupa untuk membandingkan suku bunga antar bank dan memahami syarat dan ketentuan KPR sebelum mengambil keputusan.

Memiliki rumah di Bekasi kini bukan lagi sekadar impian. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa mewujudkan rumah impianmu di perumahan Bekasi melalui KPR.

Nih MindLand rekomendasi banget dengan desain kekinian, Asbaland telah membangun cluster hunian sudah lebih dari puluhan Cluster modern di Bekasi. Untuk info selengkapnya kunjungi Asbaland Property.